Sabtu, 23 Maret 2013

Iri Menguras Energi

Persoalan iri selalu menjadi salah satu penyakit hati paling top yang melanda manusia. Apakah itu balita, anak-anak, remaja, dewasa dan manula pun ada kalanya terjangkit penyakit hati yang namanya “iri”. sampai ada pepatah yang bilang “Rumput tetangga selalu lebih hijau”. 
Sebagai anak atau remaja, apa sih yang biasanya buat kita iri ? 
1) ada temen kita yang cantik atau ganteng, jadi pusat perhatian orang, disukai banyak orang. 
2) ada temen kita yang pinter, jadi dia dengan mudah dapet nilai bagus, sementara kita susah payah untuk dapet nilai bagus. 
3) ada temen kita yang kaya raya, punya segalanya, hidupnya enak banget ya, berlibur keliling dunia, mobilnya dan semua yang melekat didirinya bagus deh. Ditambah orangnya sombong gitu. Wah paket komplit deh buat bikin kita iri. 
4) ada temen kita yang super deh talentanya, ini jago itu jago, biasanya yang gini banyak dikenal orang dilingkungannya. 
5) ada temen kita yang punya pacar keren, cakep or cantik, pujaan semua orang deh. Yang lebih bikin iri kalau dia tampangnya biasa aja. 
6) ada temen kita yang nggak tau kenapa disayang gitu sama guru. 
7) ada temen kita yang kayaknya luck banget, selalu dapet kesempatan. Yang lebih kesel lagi kalau kita tau bahwa kita sebenernya eligible buat dapet kesempatan itu. 
8) dan masih banyak lagi deh pemicu penyakit hati yang namanya iri itu. Sebagai ababil, biasanya kalau iri udah menggerogoti hati, rasanya panas banget deh, emosi! Terus mulai deh, mulut pengen banget ngomongin orang itu ke temen yang lain. Parahnya kalau sampai ngomongin orang ybs, sambil bisik bisik trus ditutup pakai tangan biar apa yang diomongin nggak ketauan, daaaaaan di depan orang yang lagi digunjingkan. Tapi itu kejadian nyata kalau diusia ababil. Bukan cuma di sinetron, tapi kisah nyata. Jadi gimana dong, cara mengatasi rasa iri ini? karena sumpah deh, iri itu menguras energy banget. 

Ini sekedar tips dari gue, yang mungkin bisa diterapkan, tapi kalau nggak setuju ya nggak apa apa juga sih.. 1) selalu inget untuk bersyukur. Ngeliat kebawah emang nggak capek ketimbang ngeliat keatas. Coba deh secara fisik aja kalau kita ngeliat keatas lama, leher kita pegel, ya kan? sementara kalau liat kebawah nggak pegel. Dari situ aja, bisa kita ambil makna bahwa liatlah kebawah, supaya kita nggak iri. Lihat keatas supaya kita punya semangat untuk meraih impian kita. 
2) kalau berdoa jangan maksa sama Allah, misalkan minta ini, minta itu yang spesifik dan berdasarkan kemauan kita. Berdoalah untuk minta diberikan yang terbaik versinya Allah. Bukan terbaik versi kita, karena hanya Allah yang paling tau apa yang terbaik untuk kita. Kadang kita harus melalui jalan berbatu yang sakit supaya kita menjadi kuat, atau mencegah kita dari kesombongan. Kalau kita minta diberi yang terbaik menurut Allah, apa yang kita dapat sekarang memang terbaik, walaupun secara manusiawi, dipandang pahit. Percayalah Allah itu Maha Adil. Diciptakan siang dan malam menandakan dalam hidup kita juga ada senang dan susah.
 3) selalu berbaik sangka. Kalau ada orang yang diberi kesempatan atau kelebihan sementara kita nggak, mungkin dia menjadi sumber rezeki bagi keluarganya, mungkin dia lebih banyak usahanya dibanding kita, mungkin kalau dia tidak diberi kesempatan ini, masa depannya akan suram, mungkin kita akan diberi yang lebih baik dikemudian hari, mungkin dia memang lebih baik ibadahnya dari kita, mungkin ini peringatan bahwa usaha kita masih kurang, dan masih banyak kemungkinan yang positif. mungkin saja, dibalik segala kelebihannya, ada kepahitan dalam hidupnya yang kita nggak tau. Makanya coba untuk bijaksana dalam menyikapi keberuntungan orang lain, bahkan bila orang tersebut mendapatkannya dengan tidak fair. Kerja keras dan doa kita yang terus menerus nanti akan berbuah juga kok, sabar dan bersyukur yang penting.
 4) keep learning and keep trying. Mencari ilmu dan mengasah ilmu adalah wajib kalau menurut gue, karena hanya dengan itulah kualitas kita bisa meningkat. Dengan belajar giat, orang yang nggak pinter jadi pinter kok. Memperbaiki kekurangan adalah hal lain yang perlu kita lakukan selain terus belajar biar berkualitas. Segala kekurangan fisik itu bisa diperbaiki kok, istilahnya make over, dari mulai rambut, gigi, cara berpakaian, postur tubuh. Dengan memperbaiki kekurangan, kita nggak perlu lagi berkutat sama iri yang menguras energy itu. Dosa pula kalau iri. 
5) keep calm. Jangan sekali kali terpancing melakukan tindakan yang memaksakan diri atau balas dendam hanya karena iri. Semua akan indah pada waktunya. Semua yang dipaksakan sebelum saatnya sering menimbulkan kekacauan. Sekali lagi inget, Allah Maha Tahu apa yang terbaik untuk kita. 
6) having a good attitude. Kalau kita punya attitude yang baik dan hati yang cantik, sebenernya nggak ada yang akan mengalahkan itu. Jadi nggak ada alasan kita punya rasa iri thd orang
7) khusus untuk pandangan soal iri karena orang lain lebih kaya dari kita secara materi. Ada yang perlu diingat, bahwa nenek moyangnya pasti berupaya lebih keras dan hidup lebih berhati hati. Entah itu ortunya, kakeknya, buyutnya, karena jaman dulu semua orang hidup susah. Tugas setiap generasi adalah memberi nilai tambah, bukan menghancurkannya. Kalau ada sebuah generasi yang tidak berupaya keras atau menghancurkan, ya semua kembali ke zero (o). 

Jadi kalau iri soal kekayaan itu nggak perlu. Dan inget kita bisa jadi kaya raya kalau mau usaha. Kira kira ada nggak rasa iri yang positif? Mungkin ya kalau kita iri karena kita belum bisa punya hati yang cantik dan keindahan akhlak seperti seseorang, sehingga kita pengen banget bisa kayak dia. Jadi irinya bukan dengki, tapi lebih karena kagum. ini menurut gue sih, bisa aja salah hehehe. Nah sekarang kalau ada orang iri sama kita, apa yang musti kita lakukan? Kalau gue sih cenderung diem aja. Kan iri menguras energy. Biarin aja waktu dan energy mereka habis buat iri sama kita. Hahaha jahat ya? Yah tapi gimana, kalau diomongin makin menjadi jadi nanti konfliknya. Sementara waktu dan energy kita kan sebaiknya buat melakukan hal positif. Lagipula mereka itu nggak tau bahwa dalam kehidupan kita , juga ada pain nya. Dimana pain kita itu mungkin nggak mereka dapatkan dalam hidup mereka. Tapi kita kan nggak usah mengumbar pain, kesusahan, kesedihan dan perjuangan kita sampai di titik sekarang ini. Just keep it for myself. Kalau cuma ditulis sih memang sepertinya gampang, tapi menjalankannya suka susah ya.. Nggak apa-apa, segala sesuatu awalnya pasti susah, lama lama kalau udah jadi kebiasaan jadi gampang juga kok. Selamat mencoba! :D by : @zahradamariva

Tidak ada komentar:

Posting Komentar